Monday, July 09, 2007
HOT NEWS....
ASSALAMUALAIKUMWAROHMATULLOHIWABAROKATUH
AHLAN WASAHLAN /
SUGENG RAWUH /
SELAMAT DATANG /
WELCOME

CHILDHOOD MEMORIES ADALAH MASA-MASA YANG SANGAT BERARTI,KARENA PADA SAAT ITULAH KITA MEMULAI JATIDIRI KITA SEBAGAI MANUSIA, SEIRING DENGAN PERJALANAN WAKTU, KITA AKAN TUMBUH DAN BERKEMBANG,,,BAGAIMANAPUN MASALALU DAN LATAR BELAKANG KITA,SEMOGA DI HARI DEPAN KITA BISA MENJADI LEBIH BAIK DAN MENGERTI ARTI SEBUAH PENGORBANAN UNTUK HIDUP.................( IGAG/ SOLO,280208)
MARI TERSENYUM DAN BERBAGI KEBAHAGIAAN , MARI BERTEMAN DAN HILANGKAN PERBEDAAN
MEMORI, SOLO 11 JANUARI 2008

berita kuliah

yudisium semester satu sangat memuaskan IPK=3,53 Puji Syukur kepada Allah...


MOHON DOA DAN DUKUNGANNYA SEMOGA SEMESTER 2 INI LEBIH BAIK.




SELAMAT DATANG DI PERSINGGAHANKU

Nama : IP.Dewangga *call name : Dewa / gag / ig / ipay
Alamat : Purwodadi / Solo

Mangkal : Universitas Sebelas Maret Surakarta, Fak.Teknik , Prodip.Teknik Sipil
FS : pamujang@yahoo.com add me ya!!!!!!!!!
please !!


Dibawah hanya sebuah hasil jeprat-jepret doang.....











































******
KALIMAT BIJAK DARI ORANG BIJAK
* BERSABARLAH ANDA DENGAN KEETAPAN ALLAH,DAN BERLAPANG DADALAH,NISCAYA ALLAH AKAN MENCINTAI ANDA,TAK TERBAYANGKAN BETAPA NIKMATNYA JIKA ANDA SUDAH DICINTAI OLEH ALLAH SELAYAKNYA PENCINTA YANG MENCINTAI KEKASIHNYA *


GAG SIGN

WAKE UP...............
WAKE UP GAG..........
DONT BE AFRAID,MIRE IS NOT TO FIRE
OUT THE SALIVA........
DONT CRY.........

AADC
]
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta

Tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya..

Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja.

aadc

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci

Aku ngin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh

Ah...ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera

Atau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai .........

Solo.150807/UNS

“Every adversity, every unpleasant circumstance, every failure, and every physical pain carries with it the seed of an equivalent benefit”.

(Ralp Waldo Emerson)


Kalimat bijak diatas mungkin sangat mudah dimengerti. Tetapi ketika mengalami kegagalan maka hanya sedikit individu yang bisa mengaplikasikan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut. Sama halnya dengan kata bijak yang lain: "Kegagalan adalah sukses yang tertunda". Benarkah?


Gagal & Sukses


Jika kita mengacu pada kisah kehidupan orang sukes yang kita kenal dan diperkenalkan oleh sejarah maka cenderung diperoleh kesimpulan yang sama bahwa kegagalan adalah peristiwa potensial yang bersifat netral, ‘hidden potential events’ yang tidak memiliki makna tertentu kecuali setelah diberi pemaknaan oleh kita: nasib, takdir, siksaan, cobaan, tantangan atau pelajaran. Apapun makna yang dibubuhkan pada akhirnya akan kembali pada formula bahwa hidup ini lebih pada memutuskan pilihan dan merasakan konsekuensi.

Berdasarkan hidden potential events tersebut maka bisa dimengerti jika Abraham Lincoln baru mencapai cita-cita politiknya pada usia 52 tahun; Soichiro Honda yang sampai cacat tangannya gara-gara mendesain piston; atau Werner Von Braun penemu roket yang menyebut angka kegagalan 65.121 kali. AMROP International, perusahaan pencari eksekutif senior yang berkantor di 78 negara di dunia termasuk Indonesia, pernah mengeluarkan catatan tentang fluktuasi emosi pencari kerja dari sejak di-PHK sampai menemukan pekerjaan baru. Dihitung, fluktuasi naik-turun itu terjadi sebanyak 26 kali dengan asumsi waktu minimal enam bulan.

Pendek kata, gagal dan sukses adalah ritme hidup yang tidak terpisah dari kehidupan semua orang. Lalu apa pembeda antara perjuangan tiada akhir (unstoppable) yang menghasilkan para "pengubah" dunia dengan perjuangan yang dikalahkan rasa putus asa karena kegagalan yang barangkali terjadi hanya sepersekian persen?


Menyikapi Kegagalan


Penyikapan individu pada momen di mana kegagalan terjadi dapat dibedakan sebagai berikut:


1.

Membiarkan



Model penyikapan ini adalah menerima kegagalan dengan kualitas yang rendah berupa membiarkan saja semua terjadi. Sikap ini dihasilkan dari mentalitas yang rendah untuk mendobrak keadaan karena tidak memiliki kemauan yang dibangkitkan di dalam untuk menemukan penyebab yang rasional. Bisa jadi kemauan itu erat kaitannya dengan level pengetahuan dan harapan yang dimiliki orang. Karena jawaban rasional tidak ditemukan, maka cara tunggal yang digunakan untuk memaafkan sikap demikian adalah menempatkan kegagalan dalam wilayah hidup yang tak tersentuh oleh upaya dirinya dengan meyakini titah takdir atau nasib.


2.

Menolak



Model penyikapan kedua adalah menolak kegagalan.Penolakan itu dilakukan dalam bentuk menyalahkan orang lain, keadaan atau Tuhan sekalipun, karena dirasakan tidak adil memberi perlakuan. Biasanya penolakan itu terjadi akibat keseimbangan hidup yang kurang mendapat perhatian di tingkat intelektual, emosional atau spritual. Meskipun kegagalan dapat dilumpuhkan, tetapi akibat penolakan yang dilakukan, keseimbangan antara usaha dan hasil tidak sebanding. Jika diambil perumpaan maka model hal ini adalah ibarat orang membunuh nyamuk dengan sepucuk pistol.


3.

Menerima



Model penyikapan ketiga adalah yang paling ideal yaitu menerima kegagalan dengan kualitas yang tinggi. Di sini kegagalan adalah materi pembelajaran-diri atau kurikulum pendidikan situasi. Daam hal ini tentu saja bukan berarti bahwa semakin banyak kegagalan semakin bagus tetapi yang ingin difokuskan adalah bagaimana individu menempatkan kegagalan sebagai proses yang menyertai realisasi gagasan. Bisa jadi fakta fisik menunjukkan peristiwa yang belum / tidak berjalan seperti yang diinginkan oleh perencanaan akan tetapi orang seperti Edison atau orang lain yang bermazhab-hidup sama merebut tanggung jawab untuk mengubah hidup dari cengkraman fakta fisik temporer itu. Seperti dikatakan Dr. Denis Waitley: "There are two primary choices in life: to accept conditions as they exist, or accept the responsibility for changing them."


Munculnya penyikapan yang beragam di atas tidak terjadi secara take for granted begitu saja tetapi dibentuk oleh sekian faktor antara lain:


a.

Lingkungan



Termasuk dalam kategori lingkungan adalah keluarga, masyarakat dan bangsa di mana kita menjadi salah satu komponen yang ikut mempengaruhi dan dipengaruhi. Kualitas model penyikapan lingkungan terhadap persoalan hidup secara umum tergantung tingkat pendidikan, nilai kebudayaan, atau peradaban yang membentuknya. Orang yang dibesarkan oleh lingkungan berbeda bagaimana pun punya format pandangan berbeda tentang persoalan hidup.


b.

Sistem Struktural



Selain lingkungan, faktor sistem struktural yang mengatur organisasi, lembaga, atau perkumpulan sosial tertentu juga ikut andil terutama membentuk karakter mentalitas individu dalam menghadapi hidup dan kegagalan pada khususnya. Mentalitas tinggi akan membentuk kepribadian di mana seseorang menjadi ‘the cause’ dari peristiwa hidup sementara mentalitas rendah akan membentuk kepribadian sebagai ‘the effect’.


c.

Personal



Meskipun tidak bisa dinafikan pengaruh yang dimiliki oleh faktor lingkungan dan sistem struktural, tetapi pengaruh tersebut hanya bersifat menawarkan dan hanya faktor personal-lah yang menentukan keputusan. Sudah jelas kita rasakan, tidak semua pengaruh itu murni negatif atau positif sehingga peranan terbesar terdapat pada kemampuan kita untuk menghidupkan tombol ‘seleksi’ dan ‘pengecualian’ dalam memilih model penyikapan untuk mendukung di antara yang bekerja untuk merusak atau mandul.


Memaknai Kegagalan


Tidaklah benar jika dikatakan bahwa ketidakmampuan seseorang mengambil manfaat dari hidden potential yang terjadi dalam suatu peristiwa yang menyebabkan kegagalan semata-mata karena faktor negatif yang diwariskan oleh lingkungan atau sistem struktural yang ada dalam masyarakat. Justru yang dibutuhkan adalah bagaimana kita menciptakan model penyikapan ketiga yang dihasilkan dari pemahaman tentang cara kerja hidup dan dunia. Dalam hal memaknai kegagalan, kesengsaraan, atau peristiwa menyakitkan lainnya, maka langkah-langkah yang kemungkinan besar dapat membantu adalah:


1.

Menciptakan Kondisi



Makna tidak datang sendiri tetapi sebagai hasil yang diciptakan oleh usaha untuk menemukannya, dalam arti menciptakan kondisi dengan kesadaran bahwa kita sedang menjalani pendidikan situasi untuk mematangkan diri. Kualitas conditioning akan sebanding dengan benefit yang tersimpan di baliknya. Sebelum Ir. Ciputra bercerita riwayat hidupnya dari kecil, rasanya semua orang membayangkan betapa enaknya menjadi sosok yang menyandang sebutan maestro property Indonesia atau Asia Pasifik. Tetapi dengan pengakuan bahwa dirinya adalah manusia yang tidak tahu di mana seorang ayah dimakamkan oleh penjajah kala itu yang akhirnya membuat Ciputra kecil berusia 12 tahun harus hidup tanpa bimbingan ayah, barulah kita sadar bahwa balasan yang diterimanya sekarang ini adalah balasan setimpal. Bocah kecil bernama Ciputra harus jalan kaki sepanjang 7 km karena tujuannya menyelesaikan sekolah dasar. Kata kuncinya bukan pada kematian seorang ayah di sel penjara penjajah akan tetapi kesadaran bahwa dirinya harus merumuskan tujuan, visi, dan misi hidup seorang diri. Andaikan situasi serupa dihadapi oleh kita sendiri, belum tentu kita berani buru-buru membayangkan alangkah enaknya menjadi sosok Ir. Ciputra.


2.

Menciptakan Perbedaan



Model penyikapan ketiga yang membedakan model pertama dan kedua pun juga tidak disuguhkan tetapi diciptakan oleh kualitas pembeda dalam mengembangkan sembilan sumber daya inti di dalam diri yaitu:

  • Sumber daya material: fisik, raga

  • Sumber daya intelektual: nalar

  • Sumber daya emosional: sikap perasaan

  • Sumber daya spiritual: hati, rohani

  • Sumber daya mental: daya dobrak

  • Sumber daya visual: imajinasi

  • Sumber daya verbal: komunikasi

  • Sumber daya social: relationship

  • Sumber daya dukungan eksternal: lingkungan dan sistem struktural

Banyak hal-hal kecil yang dapat membantu memperbaiki model penyikapan tetapi luput untuk dijalankan karena sifat manusia yang ingin ‘jump to conclusion’ mendapatkan hasil yang besar. Di antaranya adalah kesadaran mendengarkan musik, olah raga, membaca, doa, meditasi, relaksasi senyuman, tepuk tangan atas keberhasilan orang lain, dan lain-lain.


3.

Menggunakan Kemampuan Baru



Hasil akhir dari pembelajaran diri dengan menjalani pendidikan situasi adalah memiliki kemampuan baru, baik kemampuan hardware skill dan software skill atau makna lain yang anda temukan. Tetapi balasan setimpal dari situasi yang kita rasakan menyakitkan adalah menggunakan kemampuan tersebut untuk menambah nilai plus, competitive advantage, diri kita bagi orang lain. Salah seorang yang pernah berhasil menggunakan kemampuan baru itu adalah prof. Hamka. Mungkin – ini hanya pengandaian – kalau tidak dijebloskan ke penjara, buku tafsir yang menjadi karya fenomenal Hamka tidak pernah rampung. Kalau tidak pernah bangkrut yang membuatnya hidup menggelandang sampai usia 40 tahun, mungkin karya berseri berjudul “The Chicken Soup for Soul” yang saat ini banyak terpampang di sejumlah toko buku di dunia tidak akan dihasilkan oleh Mark Victor Hensen.

Tentu bukan penjara atau hidup menggelandang yang membuat kedua sosok di atas merasakan balasan setimpal, tetapi pembelajaran diri dalam memaknai setiap peristiwa hidup yang terjadi justru menjadi kunci untuk mengembangkan sumber daya di dalam diri masing-masing dan hasilnya digunakan demi kesejahteraan orang banyak.


Akhir kata, sebaik-baiknya seseorang maka akan sangat baik jika ia dapat belajar dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa hidup guna memberikan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat menemukan makna dari peristiwa hidup yang anda alami guna menciptakan competitive advantage bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi kesejahteraan orang banyak.



 
dicatat IGAG PAMUJANG >DEWA [at] 10:46 AM | Permalink | 0 comments
Monday, June 18, 2007
DAMAI with IGAG





K
ETIKA KITA MELANGKAHKAN KAKI SETAPAK DEMI SETAPAK DI BUMI INI,KITA SEBENARNYA TAK AKAN PERNAH MENEMUI BAYANGAN.YANG KITA TEMUI HANYALAH SEBUAH DIRI YANG MAYA.PERNAHKAH KAU BERPIKIR BUAT APA KITA BERNAPAS?BUAT APA KITA BERKEDIP?BUAT APA KITA MAKAN?...TENTU KITA TAK PERNAH PUNYA WAKTU UNTUK MEMIKIRKANNYA,KARENA PADA HAKIKATNYA HAL ITU TIDAK PERLU DIPIKIRKAN.YANG PERLU KITA PIKIRKAN ADALAH BAGAIMANA AGAR KEHADIRAN KITA DI DUNIA INI BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN,SETIDAKNYA BISA MEMBUAT ORANG LAIN TERSENYUM...MESKI KITA TIDAK MAKAN,SETIDAKNYA MASIH ADA SENYUM ORANG LAIN YANG TIMBUL KARENA KITA.DENGAN BEGITU,MIRACLE WILL COME...INGAT,KITA BERHARGA KARENA KITA DIANGGAP ADA....MARI JADIKAN DIRI KITA SEBAGAI MAHKLUK YANG PUNYA KONTRIBUSI BAGI KEHIDUPAN...

MESKI KITA NGGAK PUNYA PACAR,SETIDAKNYA KITA MASIH BISA MENGANGGAP ORANG-ORANG DI SEKITAR KITA SEBAGAI ORANG YANG PANTAS UNTUK DIPERHATIKAN.....

MESKI KITA NGGAK PUNYA UANG,SETIDAKNYA KITA MASIH BISA MENGANGGAP ORANG-ORANG DI SEKITAR KITA SEBAGAI ORANG YANG PANTAS UNTUK DIJADIKAN TEMPAT UNTUK BERBAGI....

HIDUP NGGAK AKAN BERHARGA TANPA ORANG LAIN

I LOVE YOU ALL



IGAG PAMUJANG DEWANGGA

" Semua berawal dari sebuah impian yang menjelma menjadi kesuksesan "

 
dicatat IGAG PAMUJANG >DEWA [at] 9:13 AM | Permalink | 0 comments
my friend
 
dicatat IGAG PAMUJANG >DEWA [at] 9:10 AM | Permalink | 0 comments
Monday, January 30, 2006








 
dicatat IGAG PAMUJANG >DEWA [at] 7:44 AM | Permalink | 0 comments
Tuesday, January 10, 2006
PERJALANAKU


AKU INI

Menyusuri jalan setapak penuh usaha
cucuran keringat dari tubuh
sambutan pahit manis kurasakan
keluar ototku tuk lewati itu
sudah jangan hiraukan aku
ini semua jalanku sendiri
jangan lampu merahi aku
niscaya hijau lampuku
aku ini sampah daun berserakan
dikerumuni unggas kelaparan
kupinta satu permintaan
biarkan aku menjalani
Solo.190205/01.55


TENTANG WANITA

Indah memang pesolek lenggak lenggok
menarik anganku tuk mendekat
pengelabu yang seakan lupa diri
meminta janji teruntuk pendamping
tak punyakah dia dosa
selalu tersenyum diantara kelabunya jiwa
seakan dia cerdas dan memikat
Benarkah filosof tentang kelembutan wanita?
mungkin ini pengaruh waktu
mungkin ini pengaruh waktu
mungkin juga lemahnya kejantanan dibalik sebuah kumis
berjaya dengan sepasang bokong dan susu
itukah wanita kini?
Perjalanannya mengeruhkan jernihnya pikir
menerobos dan menelusup dalam
pelampiasan disini akan semakin sulit
penis-penis lebih suka impotent
Solo,231205/20.54

TOLEH CANTIK

Makna tersulit tertetes dari tolehan
hadap jiwa terombang-ambing
menjauh seakan siksaan mencabik
mungkinkah mampu melanjut?
membelakangi diri jarang terjadi
sering menemukan tolehan hampar
otak jiwa ini hanya berteka-teki mengarti
cantik.....kepala berambutnya
cantik.....leher gelengnya
Solo,200406/21.40
 
dicatat IGAG PAMUJANG >DEWA [at] 11:10 PM | Permalink | 0 comments
AKU ADALAH AKU

 
dicatat IGAG PAMUJANG >DEWA [at] 10:17 PM | Permalink | 1 comments